Indonesia Hebat! Indonesia Eksport Kapal Perang

Kabar gembira buat masyarakat Indonesia dan seluruh penduduk Negeri Tercinta ini. Kini Indonesia sudah bisa Eksport Kapal Perang buatan PT. PAL . Perusahaan galangan kapal yang pernah menjadi yang terbesar di Asia ini, meluncurkan dua produk kapal perangnya yaitu Kapal Kawal Rudal (PKR)-1 dan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1.

PKR  dan SSR merupakan dua kapal kebanggaan Bangsa Indonesia yang patut kita acungi jempol. SSR merupakan kapal perang murni buatan anak negeri yang sudah diakui tingkat kecanggihannya oleh luar negeri. Hal itu dibuktikan dengan adanya pemesanan kapal SSR dari negara Filipina. Sedangkan kapal perang PKR adalah kapal perang alih teknologi dari perusahaan  DSNS Belanda. Kapal ini merupakan pesanan dari Pemerintah Indonesia.

"Kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara luar terhadap kecanggihan kapal bangsa ini," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia (persero) M Firmansyah

SEJARAH SINGKAT PT PAL


PT. PAL merupakan Galangan kapal yang dibuat pada masa pemerintahan Belanda dengan nama Marine Establishment (ME) dan pembangunaanya dimulai oleh Gubernur Jendral Van Der Capellen (1778-1848) . ME resmi berdiri pada tahun 1939 dan menjadi Galangan kapal terbesar di Asia kala itu. Tujuan belanda membuat Galangan kapal ini untuk menunjang Armada Laut Kerajaan Belanda di Wilayah Asia. Memang pada masa penjajahan indonesia merupakan tempat yang strategis bagi penjajah untuk mengembangkan kekuatan perang.

Indonesia Hebat! Indonesia Eksport Kapal Perang
Gambar : serantaunews.com

Sebagai negara yang pernah dijajah beberapa kali, tentu lain penguasa lain pula metode dan cara dalam menjalankan roda pemerintahan. Nama Marine Estblishment kemudian diganti dengan Nagamatsu Butai pada masa Pemerintahan Jepang namun peranan ME tidak berubah. Setelah empat bulan Nagamatsu Butai berganti nama menjadi Kaigunse 21-24 Butai.

Pada masa itu banyak kapal perang yang singgah di Galangan kapal tersebut, bahkan kapal selam milik Jepang pun pernah singgah  disana. Kaigunse 21-24 Butai tidak hanya sebagai Bengkel kapal perang , namun disana karyawan yang berjumlah ribuan tersebut ( sekitar 9000 orang) sebagian mengikuti pelatihan militer semacam PETA yang kemudian diberi nama Hokodan.

Ketika Jepang kalah perang dunia kedua dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, dengan segera salah satu pimpinan  Kaigunse 21-24 ( Affandi ) mengorganisir sebagian karyawannya yang telah dilatih militer ( sekitar 3000 orang ) untuk mendirikan Penataran Angkatan Laut ( PAL ).  Kemudian dengan perkakas seadanya mereka mendirikan  Pabrik Senjata pertama milik angkatan perang Indonesia.

Sekarang penerus mereka sudah bisa membuat kapal perang canggih dan diakui dunia. PT PAL Surabaya merupakan salah satu tonggak sejarah Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Hal yang tidak bisa kita lupakan bahwa seringkali alih teknologi, militer, pertukaran pelajar dan hal-hal yang sifatnya membangun merupakan sesuatu yang berguna bila tidak saat itu mungkin di masa yang akan datang.

Referensi :
  1. http://www.jpnn.com/read/2016/01/18/351448/KABAR-GEMBIRA!-Indonesia-Ekspor-Kapal-Perang-/page1

0 komentar