Usaha Mikro Kartini Blue Bird Untuk Memajukan Kaum Perempuan

Selamat hari Kartini 21 April 2016 - Setiap tanggal 21 April selalu diperangti sebagai Hari Kartini, dimana beliau adalah sosok Pahlawan Nasional Indonesia yang berjuang membela hak-hak kaum perempuan di akhir tahun 1800-an. Raden Ajeng Kartini merupakan sosok yang menginspirasi kaum perempuan, terutama wanita Indonesia terutama dalam bidang pendidika.

Di era modern saat ini, kaum Hawa sudah menikmati pendidikan sejajar dengan kaum Adam. Tidak ada perbedaan dalam jenis kelamin dalam menempuh sebuah jenjang pendidikan, semuanya memiliki hak yang sama.

Tidak hanya dalam dunia pendidikan saja, Kartini modern juga banyak memiliki andil dalam dunia kerja dan mereka membangun karir untuk memajukan perekonomian keluarga, mendapatkan prestasi , membantu sesama kaum perempuan , membangun ekonomi Indonesia dan tidak sedikit dari mereka yang menjadi tokoh perempuan yang menginspirasi banyak orang.

Usaha Mikro Kartini Blue Bird Untuk Memajukan Kaum Perempuan

Kartini Blue Bird Membangun Usaha Mikro


Saya akan mengulas sedikit tentang Kartini Blue Bird ( Perusahaan Taksi Terkemuka ) yang membangun sebuah usaha mikro sebagai wujud perjuangan mereka dalam memberdayakan kaum perempuan supaya dapat berprestasi dan memiliki tingkat ekonomi yang berkecukupan.

1. Sekilas Tentang Kartini Blue Bird


Usaha Mikro yang mereka kembangkan sudah berjalan sekitar satu setengah tahun yang lalu, tepatnya  06 November 2014. Kartini blue bird merupakan program kelanjutan dari pemberdayaan perempuan istri-istri pengemudi taksi Blue Bird. Program ini bertujuan untuk membekali para istri pengemudi Blue Bird supaya memiliki ketrampilan untuk membantu suami mereka dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

Program yang bertajuk "Kartini Blue Bird Bekali Perempuan Bangun Usaha Mikro" ini selaras dengan salah satu tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) yaitu Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. Program ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian Rumah Produksi Kartini Blue Bird.

Setelah mereka mahir, mereka dapat menjadi mentor bagi kaum perempuan lainnya dan mereka juga dapat membangun usaha sendiri. Mereka dibekali dengan Infrastruktur dan Ketrampilan yang memadai.

2. Pembekalan


#Rumah Produksi Kartini Blue Bird menyediakan berbagai fasilitas untuk belajar dan pembuatan produk dalam bidang konveksi dan makanan.

#Mereka juga mendapat pelatihan ketrampilan dalam bidang Menjahit, Menyulam, Bedding ( pernak-pernik ), Memasak dan Membuat kue supaya trampil dalam membuat suatu produk konveksi dan makanan.

3. Sumber Modal


Mereka mendapat modal dari pinjaman perusahaan Blue Bird dan pembiayaan lunak UKM bekerja sama dengan pihak ketiga. Pengembalian dana tersebut tidak dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk produk. Sepertinya Kartini Blue Bird memang lebih mengedepankan pengembangan skill dan ketrampilan perempuan bukan hanya bisnis saja. Tentu hal yang sangat positif di era modern ini.

4. Kegiatan Sosial Blue Bird


Kegiatan Sosial Blue Bird tidak hanya di bidang pembedayaan perempuan saja, mereka juga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat terutama dalam bidang Pendidikan, Budaya dan Lingkungan. Salah satunya adalah Kartini Blue Bird ini.

Beberapa kegiatan sosial Blue Bird

1. Pelatihan mengemudi untuk warga rusun Pesakih Jakarta

2. Beasiswa untuk 2.500 anak pengemudi

3. Bhakti Sosial di Pool Blue Bird

4. Beasiswa, bantuan properti , kesehatan dan lain-lainnya


Ibu Diana 'Sosok Perempuan Inspiratif di Blue Bird'


Membaca salah satu halaman website Blue Bird dengan tajuk "Potret Sempurna Perjuangan Seorang Ibu" akan menginspirasi kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berkarir.  Ibu tiga anak ini sudah menjadi pengemudi taksi Blue Bird sekitar satu tahun yang lalu.

Kartini Modern Blue Bird

Ia menjadi pengemudi taksi setelah kehidupan ekonominya mengalami keterpurukan. Awalnya ia adalah seorang istri pengusaha sukses di Kota Bandung yang bergerak dalam bidang periklanan dan properti. Namun, suami Ibu Diana mengalami kebangkrutan ketika menggeluti usaha barunya di bidang batubara. Hal ini membuat perekonomian keluarga diana turun drastis hingga mendekati titik nol, namun Ibu Diana tidak menyerah begitu saja menghadapi situasi sulit yang dialaminya.

Ibu Diana mulai menjual barang-barang yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anak nya. Rumah mewah yang sempat dimilikinya di kawasan Batununggal, Bandung pun ia jual. Ia kemudian mengontrak rumah kecil dan sederhana di jalan Kawaluyaan.

#Untuk Anak-Anaknya


Masa depan anak-anak menjadi fokus utama Ibu Diana. Untuk itulah ia memberanikan diri melamar sebagai pengemudi taksi di perusahaan Blue Bird. Awalnya banyak yang meragukan kemampuannya, namun penghargaan yang ia raih sebagai pengemudi teladan dengan nilai disiplin dan penghasilan yang tinggi menjawab semua keraguan itu.

#Perias Pengantin


Ibu Diana tidak hanya sebagai pengemudi taksi yang hebat, namun di ia juga seorang perias yang bertalenta. Ia menyempatkan waktu untuk menjadi perias pengantin sebagai tambahan penghasilan dan ia sempat juga merias artis Meriam Belina. Saat ia sedang mengantar penumpang ke sebuah hotel, ia kebetulan bertemu Mba Meriam Belina yang saat itu sedang membutuhkan seorang perias, tanpa ragu ia menawarkan diri dan hasilnya, ia mendapat pujian dari sang artis.

#Pendidikan


Sarjana Jurusan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) ini juga tetap melakukan pekerjaan rumah tangganya dengan baik, termasuk dalam mengurus anak-anaknya. Ia berangkat jam 03:00 pagi tet!!! untuk mengambil pelanggan taksi dan mengantarnya ke tempat tujuan. Rata-rata sehari ia menghabiskan 18 jam sebagai pengemudi taksi, tentu di sela-sela waktu tersebut ia menyempatkan diri untuk istirahat, mengurus anak dan suami.

Ia merasakan ilmu yang ia pelajari di bangku kuliah lebih banyak ia gunakan pada saat mengemudi taksi di saat berhubungan dengan tamu2 asing

#Pendapatan


Pendapatan yang diperoleh Ibu Diana tergolong cukup lumayan sebagai pengemudi taksi, ditambah dengan proyek tata rias pengantinnya yang semakin banyak pelanggan jasanya. Setiap hari, sedikitnya ia dapat membawa pulang Rp 200.00,00 kerumah. Untuk merias pengantin, ia terkadang dibayar Rp 300.000,00 dan ia selalu mensyukuri apa yang ia peroleh.

#Pandangannya


Bagi Ibu Diana, menjadi pengemudi taksi adalah pekerjaaan yang menuntut profesionalisme. Seorang pengemudi harus tahu arah dan suasanya di jalan untuk dapat mengantarkan penumpangnya sampai ditujuan dengan tepat waktu. Setelah bekerja hampir satu tahun, ia mulai memahami akan perjalanan hidupnya selama ini. Ia semakin bersemangat dan sumringah tatkala anak-anak nya bangga memiliki seorang Ibu pengemudi taksi.

Harapan Ibu Diana, kedepannya pekerjaan seorang sopir / pengemudi taksi dapat dijadikan sebagai pekerjaan utama yang membanggakan dengan penghasilan yang lebih baik. Sehingga masyarakat akan berbondong-bondong untuk melamar sebagai seorang Taxi Driver dengan manajemen yang profesional pula.

Penutup


Selamat Hari Kartini, semoga perempuan Indonesia terus maju dalam berbagai bidan terutama Pendidikan. Sesuai dengan cita-cita Raden Ajeng Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia.

Referensi :
  1. http://www.bluebirdgroup.com/id/bluebird-peduli-id/kartini-blue-bird-bekali-perempuan-bangun-usaha-mikro
  2. http://www.bluebirdgroup.com/id/bluebird-peduli-id/potret-sempurna-perjuangan-seorang-ibu
  3. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/22/190159226/Kisah.Keberhasilan.dari.Kamar.712?page=all

0 komentar