Kepiting halal atau haram?

Pasti pernah dengar nama hewan yang satu ini yang merupakan keluarga Crustaceae. Nama lain dari kepiting yaitu Ketam. Adapun ciri-ciri hewan ini adalah : Mempunyai ekor yang pendek, Berkaki sepuluh, Perut tersembunyi dibalik dadanya, Mempunyai capit, Tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras yang tersusun dari zat kitin. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

Kepiting sacara umum hidup di perairan laut dan air tawar. Kepiting yang hidup di air tawar disebut yuyu, sedangkan kepiting air laut terdapat banyak ragam dan jenisnya misalnya : Rajungan.

Meskipun tergolong mahluk hidup yang tinggal di perairan, kepiting juga bisa hidup di darat namun dalam waktu yang tidak lama, ketika persediaan air habis maka, kepiting akan menuju perairan kembali. Banyak kalangan yang menyebut bahwa kepiting hidup di dua alam padahal sebenarnya kepiting tidak akan bisa bertahan lama di darat, jadi kepiting sebenarnya termasuk dalam mahluk hidup yang tinggal di perairan meskipun kita sering melihatnya di daratan.

Hukum Memakan Kepiting


Kepiting sebagai hewan air yang sering muncul di darat, banyak kalangan yang beranggapan bahwa hewan ini masuk dalam kategori hewan yang hidup di dua alam. Tentu saja sebagai umat muslim kita harus hati-hati untuk memakan hewan jenis tersebut terkait dengan halal dan haram. Mari kita lihat lebih lanjut akan hal ini :

Para ulama berbeda pendapat mengenai hewan yang bisa hidup di air dan di darat dalam hal haram atau halal untuk dikonsumsi. Berikut pendapat dari ulama madzhab.

1. Ulama Malikiyah: Membolehkan secara mutlak, baik itu katak, kura-kura (penyu), dan kepiting.

2. Ulama Syafi’iyah: Membolehkan secara mutlak kecuali katak. Burung air dihalalkan jika disembelih dengan cara yang syar’i.

3. Ulama Hambali: Hewan yang hidup di dua alam tidaklah halal kecuali dengan jalan disembelih. Namun untuk kepiting itu dibolehkan karena termasuk hewan yang tidak memiliki darah.

4. Ulama Hanafiyah: Hewan yang hidup di dua alam tidak halal sama sekali karena hewan air yang halal hanyalah ikan

5. Keputusan Majelis Ulama Indonesia yang ditetapkan pada tanggal : 4 Rabi’ul Akhir 1423 H atau 15 Ju1i 2002 M

  • Kepiting adalah halal dikonsumsi sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan Manusia.
  • Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana,mestinya.

Sebenarnya semua hewan air itu boleh dimakan baik disembelih dulu maupun tidak. Karena dalil yang mengharamkan mengenai hewan air itu tidak ada. Dari beberapa hewan yang hidup di dua alam hanya katak yang tidak boleh dimakan alias HARAM, hal tersebut diperkuat dengan adanya dalil mengenai hal itu.

#Dalil haramnya katak adalah Hadits :

Ada seorang tabib menanyakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai katak, apakah boleh dijadikan obat. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk membunuh katak.” (HR. Abu Daud no. 5269 dan Ahmad 3/453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Dengan demikian Kepiting merupakan hewan yang halal untuk kita konsumsi selama tidak menimbulkan bahaya (racun) karena tidak semua jenis kepiting dapat dikonsumsi dimana beberapa diantaranya mengandung racun.

Kepiting yang dapat dikonsumsi 


1. Jangkang


Masyarakat jawa menyebut kepiting kecil yang hidup di air tawar ini dengan jangkang. Mereka mengolah kepiting ini menjadi makanan yang di beri nama pepes/botok kepiting. Ukurannya yang kecil memudahkan dalam proses pengolahaanya tanpa harus dibersihkan sebagaimanan kepiting yang berukuran besar.

Kepiting halal atau haram
www.resepoke.com

2. Yuyu


Kepiting yang satu ini terdapat di air tawar terutama di daerah persawahan. Yuyu merupakan hama bagi para petani. Oleh masyarakat yuyu biasanya dikonsumsi dengan diolah menjadi pepes yuyu terutama yuyu dengan tekstur yang lembut yaitu yuyu gembori.

Kepiting halal atau haram
id.wikipedia.org

3. Kepiting Bakau lumpur Besar / Giant mud crab


Nama latin kepiting jenis ini adalah Scylla serrata. Ciri-cirinya antara lain : Warna cangkang hijau dengan tekstur yang halus. Panjang cangkang sekitar 30 Cm, dengan berat dapat mencapai 3 Kg. Terdapat di sepanjang lepas pantai Indonesia dan lautan Pasifik. Mereka menggali lumpur untuk tempat tinggalnya. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

Kepiting halal atau haram
id.wikipedia.org

4. Kepiting bakau lumpur ungu


Nama latin kepiting ini adalah Scylla tranquebarica. Bagian capitnya berwarna ungu kemerahan. Warna badannya adalah hijau hingga kehitaman. Panjang badan kepiting ini bisa mencapai 20 Cm dengan berat sekitar 2 Kg. Kepiting jenis ini biasa ditemui di lautan Asia Pasifik Barat, termasuk Jepang, Korea, Cina, Indocina, Taiwan, Sumatra, Jawa dan seterusnya. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

Kepiting halal atau haram
bisnisukm.com

5. Kepiting bakau lumpur oranye


Nama latin dari kepitng ini adalah Scylla Olivaceae. Bagian cangkang kepiting ini berwarna oranye merah sedikit biru keabuan. Biasa diperoleh di perairan laut Asia pasifik timur. Kepiting jenis ini sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Konon untuk mendapatkan ukuran jumbo, pedagang di Jawa harus mendatangkan dari laut Papua dan Maluku. Namun untuk yang berukuran besar biasa, cukup didatangkan dari Kalimantan, terutama kota Tarakan. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

Kepiting halal atau haram
budidayakepitingbakau.wordpress.com

6. Kepiting bakau lumpur hijau


Nama latin dari kepiting ini adalah Scylla paramamosain. Cangkang berwarna hijau hingga hijau muda terkadang terlihat seperti warna putih. Panjang cangkang/badan mencapi 18 Cm dengan berat sekitar 2 Kg. Capit berwarna hijau hingga biru kehijauan. Habitat kepiting ini di daerah bebatuan sepanjang pantai pulau Jawa dan sepanjang laut Cina Selatan.

Kepiting halal atau haram
adln.lib.unair.ac.id

7. Kepiting dungeness


Biasa diperoleh di laut barat Amerika Utara. Warna kulitnya keunguan. Kepiting jenis inilah yang umum dikonsumsi di Amerika Serikat. Untuk menangkap semua kepiting konsumsi di Amerika Serikat, pemerintah menerapkan aturan waktu dan ukuran yang sangat ketat. Jika dilanggar, maka si pelanggar harus membayar denda lebih dari US $1000 (seperti pengalaman teman dari suami saya). Hal ini bertujuan agar kepiting tidak punah, memberi waktu untuk bereproduksi dan berkembang biak.

Kepiting halal atau haram
en.wikipedia.org

8. Kepiting raja Alaska/ Alaskan King Crabi 


Kepting jenis ini terdapat di perairan lepas pantai Alaska dan kepulauan Aleut. Penangkapan/pemanenan biasanya dilakukan pada bulan-bulan di musim dingin. Dalam penangkapan kepiting ini sekali panen sebuah kapal bisa membawa 7 juta ton kepiting. Namun menangkap kepiting jenis ini bukan tanpa resiko, tidak sedikit korban jiwa dalam usaha penangkapan kepiting jenis ini. Menurut wikipedia, statistik jumlah kematian mencapai 300 per 1000 orang.

Seperti namanya, kepiting ini berukuran sangat besar, kakinya sangat panjang. Karena memiliki kaki panjang, maka masyarakat berkonsentrasi mengonsumsi daging pada kaki kepiting ini. Harganya? Jangan ditanya lagi, sudah pasti sangat mahal. Seperti yang saya sebutkan pada bagian kepiting dungeness, waktu dan ukuran harus dipatuhi para penangkap!

Kepiting halal atau haram
en.wikipedia.org

9. Rajungan. Dalam bahasa Inggris disebut blue swim crab


Perbedaan kepiting dengan rajungan adalah : kepiting hidup di air dan sesekali muncul di darat, sedangkan rajungan hidup hanya di air saja. Karena inilah, maka kaum Muslim hanya diperkenankan mengonsumsi rajungan. Rajungan memiliki capit yang cenderung kecil dan lonjong. Warna kulit dan cangkang adalah biru keputihan dengan bintik-bintik merata di permukaan kulit. Rajungan lebih gurih daripada kepiting.

Kepiting halal atau haram
blog.cookpad.id

10. Kepiting batu/rock crab


Biasa diperoleh di laut barat Amerika Utara. Warna kulit dan cangkangnya merah marun, oranye pucat dan ungu. Harga jual kepiting ini lebih murah daripada dungeness. Ukuran kepiting batu lebih kecil daripada dungeness, serta memiliki kulit yang jauh lebih keras.

Kepiting halal atau haram
www.flickr.com

11. Kepiting laba-laba


Sesuai sebutan, bentuk kepiting ini mirip laba-laba raksasa. Badan berukuran sangat kecil, sedangkan kaki-kakinya sangat panjang & berbulu halus. Harga kepiting ini tentu jauh lebih mahal daripada dungeness. Kadang kepiting ini bisa ditemukan di supermarket Asia di California namun keberadaannya sangat jarang.

Kepiting halal atau haram
commons.wikimedia.org

12. Kepiting bulu Cina/ Chinese mitten crab


Umumnya, kepiting jenis ini tidak diperbolehkan diekspor dalam keadaan hidup ke pasaran Amerika Serikat. Mereka mengkhawatirkan jika kepiting ini secara tidak sengaja terlepas ke lautan, akan menyumbat tanggul air dan saluran drainase. Di Cina sendiri, saat musim panen, masyarakat kelas atas rela mengeluarkan uang lebih demi mencicipinya. Harga satu kilogram kepiting ini berkisar US$105. Tak heran jika restoran-restoran mewah berlomba menghidangkan kepiting ini. Para pelayan umumnya menggunting dan memilah kepiting tersebut persis di depan pelanggan.

13. Kepiting kenari


Biasa juga disebut kepiting kelapa karena makanan utama kepiting jenis ini adalah kelapa. Warna kulitnya kebiruan, umumnya memiliki cangkang yang besar. Cangkang ini berfungsi sebagai pengupas sabut kelapa yang tebal. Informasi yang terakhir diperoleh, kepiting kenari mulai langka keberadaannya. Konon, salah satu presiden Indonesia sangat menggemari kepiting jenis ini. Di Kalimantan, seperti di Balikpapan, masih ada beberapa depot yang menyajikan kepiting kenari sebagai hidangan. Anda mau mencoba?

Kepiting halal atau haram
id.wikipedia.org

14. Kepiting soka


Kepiting ganti kulit ini biasa disebut soft shell crab dalam bahasa Inggris. Mudah diperoleh dalam kemasan beku. Karena sedang berganti kulit, maka kepiting ini berkulit dan bercangkang sangat lembut, tak perlu bersusah payah mengambil daging di sela-sela kulitnya. Cukup dimakan semua. Biasanya kepiting ini digulung bersama sushi pada restoran Jepang.

Kepiting halal atau haram
1001budidaya.com

Tidak semua jenis kepiting dapat kita konsumsi, diantaranya ada yang mengandung racun. Beberapa kepiting yang beracun antara lain :

  1. Lopozozymus pictor, Demania spp 
  2. Zosimus aeneus 
  3. Platypodia granulosa 
  4. Atergatis floridus

Kepiting halal atau haram
majalah1000guru.net

Kepiting beracun dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kepiting yang memiliki racun permanen dan temporer. Jenis kepiting yang memiliki racun permanen adalah seperti yang disebutkan diatas. Sedangkan kepiting dengan racun temporer antara lain : Atergatis integerrimus dan Atergatis spp (semua spesies Atergatis kecuali Atergatis floridus).

Sebab mengapa kepiting menjadi beracun karena 2 hal :

-kontaminasi dan akumulasi racun dari konsumsi makanan,

-pengaruh habitat (terutama keberadaan bakteri, alga dan organisme penghasil racun).

Penutup


Itulah sekilas mengenai kepiting, semoga menambah pengetahuan kita akan hewan ini. Sekian-Terima kasih.

Referensi :

  1. http://muslim.or.id/11001-panduan-makanan-6-hewan-yang-hidup-di-dua-alam.html
  2. http://litanythrift.blogspot.co.id/2013/10/membahas-kepiting-yang-dapat-dikonsumsi.html
  3. https://kepitingtakbertulang.wordpress.com/2012/06/16/macam-macam-kepiting-bakau/
  4. http://majalah1000guru.net/2013/08/kepiting-beracun/

0 komentar